Selasa, 12 Oktober 2010

Psikologi Kepribadian

 Yak! Kali ini saya ngopi-paste lagi he3x.....
Berdasarkan teori Jung dari jurnalnya “Psychological Types”, terdapat perbedaan yang mendasar dalam tipe kepribadian. Berikut merupakan beberapa tipe kepribadian dari teori Jung tersebut.
Ekstrovert VS Introvert
Seseorang dapat menjadi ekstrovert atau introvert, tergantung dengan arah aktivitas mereka. Extrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, sedangkan Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri. Perbedaan kedua kepribadian tersebut seperti di bawah ini :
Ekstrovert
  • Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
  • Terbuka dan seringkali banyak bicara
  • Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
  • Seperti aksi dan inisiatif
  • Mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru
  • Mengatakan apa yang mereka pikirkan
  • Tertarik dengan orang-orang baru
  • Mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya
Introvert
  • Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
  • Memerlukan teritori mereka sendiri
  • Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
  • Biasanya tidak mempunyai banyak teman
  • Sulit membuat hubungan baru
  • Menyukai konsentrasi dan kesunyian
  • Tidak suka denga kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
  • Bekerja dengan baik sendirian
Logika VS Intuisi
Berpikir secara logika adalah kemampuan mengambil informasi berdasarkan kualitas fisik dan pengaruhnya terhadap informasi lainnya. Intuisi atau suara hati merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan potensi tersembunyi dan kemungkinan eksistensinya. Perbedaan umum keduanya sebagai berikut :
Tipe Penuh Logika
  • Melihat semua orang dan memikirkan semua hal
  • Merasa hanya hidup di sini dan hari ini
  • Cepat beradaptasi dengan berbagai situasi
  • Senang dengan sensasi fisik
  • Senang dengan masalah practical dan aktif
  • Realistis dan percaya diri
Tipe Intuisi
  • Mengarah ke masa lalu atau masa depan
  • Khawatir mengenai masa depan lebih dari yang sekarang
  • Tertarik dengan semua hal baru dan tidak biasa
  • Tidak suka rutinitas
  • Lebih atraktif dalam teori daripada praktek
  • Sering ragu-ragu
Berpikir VS Merasakan
Berpikir merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan sturktur dan fungsinya. Sedangkan merasakan adalah kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan kondisi penuh semangat. Perbedaan umum dari keduanya adalah :
Tipe Pemikir
  • Tertarik dengan system, struktur, dan pola
  • Mengekspos apapun dalam analisi logis
  • Relatif dingin dan tidak emosional
  • Mengevaluasi hal dengan intelektualitas dan antara benar atau salah
  • Memiliki kesulitan untuk mengungkapkan perasaan
  • Tidak suka berargumen secara terbuka atau memulai perselisihan
Tipe Perasa
  • Tertarik dengan orang dan perasaan mereka
  • Mudah mengungkapkan mood-nya kepada orang lain
  • Menaruh perhatian besar terhadap cinta dan keinginannya yang besar
  • Mengavaluasi hal dengan penuh etika dan antara baik atau buruk
  • Mudah tersentuh atau menggunakan manipulasi emosional
  • Ramah dan sering memberikan pujian untuk orang-orang yang menyenangkan
Pasrah VS Penuntut
Tipe Pasrah termotivasi dalam aktivitas dari perubahan suatu situasi. Tipe penuntut termotivasi ke dalam aktivitas hasil keputusan mereka dari perubahan situasi. Perbedaan umum keduanya adalah :
Tipe Pasrah
  • Bergerak secara impulsive mengikuti situasi
  • Dapat memulai banyak hal dalam sekali waktu, namun tanpa penyelesaiannya
  • Lebih memilih kemerdekaan daripada memenuhi kewajiban
  • Selalu ingin tahu dan suka hal baru
  • Bekerja produktif tergantung mood
  • Sering bertindak tanpa persiapan
Tipe Penuntut
  • Tidak suka meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban
  • Bekerja keras dan selalu menyelesaikannya dengan baik
  • Tidak suka mengubah apa yang sudah menjadi keputusannya
  • Relatif stabil dalam bekerja
  • Mengikuti aturan dan disiplin
http://www.resep.web.id/artikel/8-macam-kepribadian.htm

Minggu, 10 Oktober 2010

Rekayasa Perangkat Lunak ^_^

Halo guys !!
Hari ini aku ngepost tentang RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak. Aku ngepost ini, karena aku sekolah di jurusan ini. Selain itu aku juga ingin tahu tentang seluk-beluk RPL biar aku bisa jadi Software Engineering yang profesional! (doain yah....biar cita-citaku bisa tercapai, AMIN! ^ ^) Semoga bermanfaat!

Sejarah rekayasa perangkat lunak

Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.

1945 - 1965: Awal

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat debat tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.

1965 - 1985: krisis perangkat lunak

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak projek yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari projek yang melebihi anggaran, hingga kasus yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak.

1985 - kini: tidak ada senjata pamungkas

Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanya untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisis perangkat lunak.
Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi object, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjata pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu.
Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktek yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembangan perangkat lunak dalam tempo 10 tahun.
Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini menandakan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi.

Gimana guys??!! Bagus nggak?? Postingnya aku meng-copy dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_rekayasa_perangkat_lunak
Maaf kalau tidak terlalu bagus, maklum masih pemula he3x.....
Makasih banyak buat yang udah mau membaca blog-ku ini (yang tidak terlalu bagus --_--)

                                                 Picture by: Me (Fatimah)

Blog Pertamaku ^ o ^

Assalamu'alaikum semua ^ _ ^

Ini blog pertamaku. Jujur aku masih bingung mau ngepost apa, karena ini hal yang baru bagiku.
Oh iya salam kenal buat semuanya ^ o ^v